Padang hijau berjalur-jalur
Tempat bermain
pelanduk nakal
Ingat kekasih
menjelang tidur
Air mata ‘basahi di
bantal
___________________________
Bawa tandu tunda di
jalan
Bawalah juga sebilah
bambu
Kalau kau rindu tengoklah bulan
Disana kita bisa
bertemu
___________________________
Pergi kepasar membeli
sandal
Jangan lupa membawa
doku
Kalau memang kepingin
kenal
Katakan saja tak usah
malu
___________________________
Gulalah tebu manis
rasanya
Wahai adik cantik
jelita
Bolehkah abang tahu
namanya?
___________________________
Gali lubang buat
petakan
Buatlah lubang di
dekat rawa
Kalau abang mau
kenalan
Datanglah abang di
rumah saya
___________________________
Kain kebaya dipakai
si janpang
Bekal satu Cuma buat
dirinya
Main kerumah itu
gampang
Asal tahu nama dan
alamatnya
___________________________
Pepaya padat penuh
berisi
Kalu dimakan enak
rasanya
Nama dan alamat sudah
kuberi
Janganlah lupa
kunjunganya
___________________________
Kalau ada semur
diladang
Ladang pasti akan
dijarah
Kalu ada umur panjang
Abang pasti main
kerumah
___________________________
Pucuk mentimun bersih
sendiri
Tunggu matang akan
terasa renyah
Dudukmelamun bersedih
hati
Menunggu abang datang
kerumah
___________________________
Ujunglah badik
setajam duri
Diasahnya menjelang
petang
Janganlah adik
bersedih hati
Karena abang telah
datang
___________________________
Nasi uduk masak
digarang
Dimakan dengan sambal
terasi
Hati adik
mendadak senag
Karena abang tepati
janji
___________________________
Diambang petang makan
nasi
Makannya pakai wajan
Tak mungkin abang
ingkari janji
Pada adik gadis pujaan
___________________________
Begadang makanya wajik
Hisap juga rokok
cerutu
Kalau abang cinta adik
Katakan saja I Love
You
___________________________
Cinta itu ikatan hati
Jangan dibuat semaunya
Mari kita mengikat
janji
Untuk bersama
selamanya
___________________________
Pohon randu tubuh di
kota
Taman kota pun jadi
terhiasi
Rindu di dada tiada
terkira
Karena menanti pujaan
hati
___________________________
Terbang burung menuju
kandang
Karena perut sudah
terisi
Abang jadi tidak
berani datang
Karena bapakmu galak
sekali
___________________________
Saat petang cahaya
pun meremang
Waktu itu dikatakan
senja
Kalu abang benar
benar xayang
Kenapa takut pada
calon mertua
___________________________
Buku juga di namakan
pustaka
Butuh uang janganlah
mencuri
Bukanya abang takut
mertua
Tapi abang tidak mau
di maki
___________________________
Kena paku ban harus
di tambal
Jangan sampai dibawa
jalan
Walau ayahku berkumis
tebal
Tapi ayahku bukanlah
macan
___________________________
Buah bacang bukan
pepaya
Nanas bersisik bukan
berduri
Kalau abang boleh
berttanya
Apkah adik masih
sendiri
___________________________
Berlayar kita naik
perahu
Layar berkembang di
udara
Kalu bolrh adik tahu
Apa maksud abang
bertanya
___________________________
Jangan dimakan nasi
basi
Karena itu sudah
terkena hama
Kalu adik masih
sendiri
Bolehkan abang jalan
bersama
___________________________
Menari harus dengan
irama
Tapi jangan seorang
diri
Boleh saja jalan
bersama
Asal jangan mencuri
hati
___________________________
Menjangan bukanlah
rusa
Kalu dikejar akan
berlari
Kalu memang ada iasa
Apa tak boleh jatuh
hati
___________________________
Menulis pakailah tinta
Janganlah memakai
gincu
Apa benar abang cinta
Atau abang Cuma merayu
___________________________
Bedak pupur dibuat
dari sagu
Untuk menghias wajah
sendiri
Wahai adik janganlah
ragu
Abang cinta setengah
mati
___________________________
No comments:
Post a Comment